MEDIA ala MARSHALL McLUHAN

Posted: January 30, 2011 in Uncategorized

Media? Mungkin atau bahkan pasti kita mengetahui satu buah suku kata yang terdiri dari 5 huruf ini dan sering kita dengar di kehidupan sehari-hari, baik itu di lingkungan desa ataupun di kota. Namun apa itu sebenarnya media? Telah kita ketahui bersama, kehidupan kita tidak jauh dari hal yang namanya media, hal yang selalu menyertai kita pergi dan beraktifitas, terutama para insan komunikasi, para pencipta berlomba-lomba mengembangkan media yang paling praktis dan mutakhir untuk berkomunikasi. Begitu pula dengan pengguna, mereka selalu mencari dan mencari media apa yang pas untuk menemani hari-hari mereka.

Menurut Marshall McLuhan dalam bukunya yang bejudul ‘Understanding Media’, media merupakan perluasan jangkauan manusia. Dimana setiap yang ada di sekitar kita merupakan media, seperti tangan kita, ini merupakan media perantara paling sederhana yang sering kita pakai selain hal-hal yang ada di tubuh kita yang dapat memperluas jangkauan manusia. Contohnya saat kita ingin bertanya kepada seseorang di jalan, media yang dipakai adalah mulut dengan lidah sebagai indranya (kecuali orang bisu, mereka biasanya memakai bahasa isyarat), dengan media ini kita bisa melakukan dialog kepada orang yang kita temui lewat ucapan yang kita keluarkan, dan tentunya memperluas jangkauan, yang tadinya kita sendiri menjadi berdua atau lebih. Contoh lain yang lebih trend akhir-akhir ini adalah handphone, alat komunikasi yang kecil dan handy ini sangat di butuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai media mereka berkomunikasi jarak jauh, walaupun terkadang mereka menggunkannya untuk hiburan penghilang sepi semata.

Setidak-tidaknya kita mempunyai tiga macam media yang dapat kita gunakan dan dimanfaatkan, yang pertama, media yang menyatu dengan pesan itu sendiri (ucapan, gerakan dan sebagainya), kedua yang menyangkut dengan pesan (televisi, radio) dan yang ketiga merupakan kombinasi dari keduanya (telepon). Ketiga macam media ini dapat kita manfaatkan untuk memperluas jangkauan kita seperti yang diungkapkan oleh teori Marshall McLuhan.

Pendekatan Marshall McLuhan terhadap saluran dan media komunikasi adalah melalui probe (suatu pertanyaan yang menerobos steriotip audiens dan menyebabkan mereka memikirkan kembali pendapat Marshall McLuhan yang terdahulu), probe disini adalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang orang untuk berfikir dan menafsirkan bermacam-macam tentang pertanyaannya, seperti yang terkenal adalah ‘medium adalah pesan’ yang kemudian dijabarkan menjadi medium panas dan medium dingin. Pendekatan Marshall McLuhan memliki gagasan pokok “bahwa media komunikasi adalah kiasan sosial yang sangat luas dan tidak saja memindahkan informasi tetapi juga menceritakan kepada kita bagaimana keberadaan dunia, yang tidak hanya member kesan dan menyenangkan alat indra kita, tetapi juga merubah karakter kita”, disini yang dimaksudkan dengan kutipan dia yaitu ‘medium adalah pesan’.

Marshall McLuhan juga mengungkapkan tentang pemihakan komunikasi, yang dimaksud dengan pemihakan komunikasi adalah dominasi media cetak. Perkembangan media cetak yang berkembag pesat menyebabkan matinya kebiasaan komunikasi secara oral/langsung. Perubahan masyarakat oral ke masyarakat media juga ditandai oleh perkembangan teknologi dan mesin-mesin yang makin canggih, menyebabkan individualism yang kental di masyarakat modern.

Medium yang pernah dibicarakan yaitu medium panas (hot media) dan medium dingin (cold media), medium panas adalah yang mementingkan penggunaan suatu media tertentu, dan membawa makna yang relative ‘tinggal pasang’ (prefabricated) dan hanya memerlukan sedikit usaha imajinatif untuk merubah dari isyarat-isyarat menjadi suatu gambar kenyataan. Sebaliknya dengan medium dingin yang merangsang penggunaan lebih dari satu alat indra dan memerlukan banyak imajinasi. Menurut Marshall McLuhan media yang termasuk dalam meium panas adalah radio yang hanya merangsang satu alat indra, disamping itu yang menjadi contoh media di medium dingin adalah televisi.

Marshall McLuhan menekankan bahwa efek media itu penting, seperti pertumbuhan media cetak yang dipandangnya dapat meninmbulkan bencana (walaupun efek terhadap orang yang menggunakan media itu) suatu saat, seperti saat televisi muncul, kita menikmati sajian yang ditawarkan dan dapat membuat kita ketagihan dan melupakan aktivitas yang harus kita kerjakan saat itu juga. Saat ini yang paling relevan adalah kecanduan game pada anak-anak dan orang dewasa sekalipun, efek yang paling besar dirasakan adalah ketergantungan dengn\an permainan itu, mereka (para gamers) mencari dan terus mencari game apa yang akan keluar selanjutnya walau mereka harus membayar untuk mendapatkannya.

Pendapat Marshall McLuhan dalam sumbu DKV erat dengan hubungannya antara masyarakat, komunikasi dan teknologi. Antara masyarakat dan komunikasi menurut teorinya Marshall McLuhan terjadi perluasan jangkauan masyarakat satu dengan yang lain saat terjadi komunikasi antara kedua belah pihak dalam dunia DKV seperti dalam promosi suatu produk melalui kunjungan ke suatu daerah, seperti promo sabun cuci dimana dilakukan praktek langsung tentang kehebatan produk tersebut. Hubungan teknologi dan komunikasi dalam tori Marshall McLuhan adalah teknologi sebagai media untuk komunikasi dan memperluas jangkauan, dalam dunia DKV jelas terlihat lewat software-software untuk mengembangkan karya DKV yang akan mereka komunikasikan ke masyarakat, seperti software grafis yang sangat mudah didapatkan akhir-akhir ini. Serta hubungan Teknologi dan masyarakat dalam teori Marshall McLuhan di dunia DKV adalah dengan teknologi media yang berbagai macam jenisnya sekarang seperti televisi sampai internet bahkan handphonepun dapat menjadi sarana perluasan jangkauan suatu produk kepada masyarakat pada umumnya, yang paling menonjol adalah promosi jasa komunikasi selular yang terus bersaing akhir-akhir ini, contoh kecil dalam hanphone, saat kita membeli sebuah handphone selalu dibarengi dengan starter pack suatu jenis selular dan ini menjadi suatu tantangan para produsen selular untuk bersaing.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari teori dan hubungan dengan dunia DKV diatas adalah media memang menjadi suatu komoditi utama kita untuk memperluas jaringan, hubungan dan relasi dengan orang lain, di jaman yang makin cepat dan pesat ini kebutuhan akan media yang ringkas dan praktis menjadi suatu hal yang dicari oleh para mediator. Dan bukan berarti tidak mungkin tentang pendapat Marshall McLuhan bahwa efek perkembangan media dapat membawa bencana suatu masa nanti.

Leave a comment